BLORA - Bupati Blora menekankan pentingnya mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Dalam acara yang digelar di Gua Terawang Ecopark pada Kamis (02/1/2025), Bupati menyampaikan harapannya agar Kabupaten Blora terus menjaga tradisi ini.
"Kita harus terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah," ujarnya. Mas Arief, sapaan akrab Bupati, menjelaskan bahwa pendapatan terbesar Blora berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat. Namun, alokasi pendapatan ini sepenuhnya bergantung pada kebijakan pusat dan formula yang telah ditetapkan.
"Pendapatan transfer dari pusat sangat bergantung pada penerimaan negara dan formula Dana Alokasi Umum (DAU). Oleh karena itu, kita perlu fokus pada pengembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tambahnya.
Bupati juga menekankan pentingnya menetapkan target pajak dan retribusi daerah berdasarkan potensi yang ada, serta memperhatikan pertumbuhan ekonomi 2025. Pemerintah Kabupaten Blora telah merumuskan kebijakan untuk optimalisasi pendapatan daerah yang tidak membebani masyarakat dan pelaku usaha, dengan memperbaiki sistem pelayanan pajak dan retribusi berbasis online.
Selain itu, Bupati menyampaikan upaya optimalisasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan pendapatan dan daya saing daerah.
"Kita juga perlu melakukan evaluasi dan reformasi regulasi yang dapat menghambat efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber pendapatan daerah," jelasnya.
Pendekatan kepada BUMN yang mengelola sumber daya alam di Blora juga dilakukan untuk meningkatkan PAD di luar dana bagi hasil. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak daerah serta optimalisasi aset daerah menjadi bagian dari strategi ini.
"Koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat sangat penting untuk meningkatkan pendapatan transfer," tutupnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPPKAD Blora, Susi Widyorini, melaporkan bahwa pelaksanaan APBD 2024 berjalan lancar dengan realisasi pendapatan mencapai 101% dan belanja 95%. Sisa kas akhir tahun tercatat sebesar 65 miliar rupiah.
"Capaian ini berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak," ujarnya.**Team Website.