PT. Wilmar Padi Indonesia Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Blora
BLORA - PT. Wilmar Padi Indonesia (WPI) menggelar kegiatan tanam padi bersama di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Acara ini merupakan bagian dari program Tanam Serentak yang dilaksanakan di 24 titik di Jawa dan Sumatera, mencakup total 14.500 hektare lahan. Presiden Direktur PT. WPI, Saronto, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani.
Dalam wawancaranya, Saronto menyoroti keberhasilan program Farmer Engagement Program (FEP) yang telah dijalankan di Blora sejak akhir 2023. “Kami mencatat hasil luar biasa, di mana produktivitas gabah kering panen (GKP) naik menjadi 10,5 ton per hektare, dibandingkan metode tradisional yang rata-rata hanya menghasilkan 9,5 ton per hektare. Ini membuktikan bahwa pendampingan dan inovasi yang kami terapkan mampu meningkatkan hasil panen,” jelasnya.
Sutrisno, seorang petani dari Desa Kentong, juga mengungkapkan pengalamannya mengikuti program tersebut. “Setelah menerapkan teknik budidaya yang direkomendasikan FEP, hasil panen saya meningkat drastis. Dukungan seperti ini memberikan kami motivasi lebih untuk terus berinovasi dalam bertani,” ujarnya dengan penuh semangat.
Setelah kegiatan tanam padi bersama, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Blora. Bantuan yang diberikan meliputi bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian modern. Penyerahan simbolis dilakukan kepada beberapa kelompok tani, di antaranya:
- Kelompok Tani Sari Bakti, Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu
- Kelompok Tani Jaya Makmur, Desa Kentong, Kecamatan Cepu
- Kelompok Tani Maju Berkah, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan
Saronto menegaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen PT. WPI dalam mendukung petani. “Bantuan ini tidak hanya berupa material, tetapi juga pendampingan berkelanjutan. Harapannya, hal ini dapat membantu petani meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi kepada PT. WPI. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian PT. Wilmar Padi Indonesia kepada petani Blora. Bantuan ini sangat membantu dalam mendorong peningkatan hasil panen di daerah kami,” ungkap Bupati Arief.
Sejak 2021, program FEP yang dijalankan oleh PT. WPI telah mencakup lebih dari 20.000 hektare lahan di Jawa dan Sumatera. Di Blora, program ini terus berkembang dengan target luas lahan mencapai 800 hektare pada tahun 2025.
“Semoga sinergi antara pemerintah, petani, dan dunia usaha seperti ini terus berlanjut. Pertanian bukan hanya soal produksi, tetapi juga menjadi pilar kesejahteraan masyarakat,” tutup Saronto.**Team website