Bupati Blora Temui Menteri Transmigrasi, Bahas Solusi untuk Desa Terdampak Bendungan Karangnongko
BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman, terus mengupayakan solusi terbaik bagi tiga desa yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Gerak Karangnongko. Untuk itu, ia menemui Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, di kantornya pada Selasa (21/1/2025) sore.
"Terima kasih kepada Pak Menteri Iftitah Sulaiman dan Pak Dirjen Velix Wanggai yang telah menerima kami hari ini. Kami ingin menyampaikan bahwa Kabupaten Blora memiliki proyek PSN, yaitu Bendungan Karangnongko," ujar Bupati Arief.
Bupati menjelaskan bahwa tiga desa yang terdampak, yakni Ngrawoh, Nglebak, dan Nginggil, membutuhkan solusi relokasi. "Harapan kami desa ini tetap ada, dalam artian direlokasi atau istilahnya transmigrasi lokal di lokasi yang tidak jauh dari desa saat ini. Jaraknya maksimal sekitar 2 km," lanjutnya.
Lebih lanjut, Bupati Arief mengungkapkan bahwa lokasi yang direncanakan untuk transmigrasi lokal berada di area KHDTK UGM Getas. "Kami ingin mendukung pembangunan Bendungan Karangnongko sebagai PSN, tetapi juga memastikan masyarakat desa terdampak mendapatkan solusi yang terbaik," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Iftitah Sulaiman menyambut baik usulan tersebut. "Usulan Pak Bupati sangat bagus dan akan kami tindaklanjuti. Bahkan, nanti ketika bertemu dengan Pak Presiden, akan kami laporkan. Ide brilian dari Pak Bupati ini sangat sejalan dengan konsep transmigrasi lokal," ujar Menteri Iftitah.
Menteri juga menambahkan bahwa kebijakan transmigrasi yang diarahkan oleh Presiden bertujuan lebih dari sekadar perpindahan penduduk. "Transmigrasi bukan hanya perpindahan penduduk, tetapi juga harus menciptakan desa yang produktif. Kami ingin desa yang baru ini bisa menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat, atau istilah kami, desa pencetak uang," pungkasnya.**Team Website.