Kedungwungu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora melakukan kunjungan langsung ke Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, untuk meninjau kondisi jalan poros utama yang mengalami longsor. Peristiwa ini telah berdampak serius pada akses utama masyarakat, terutama para petani tebu yang saat ini tengah memasuki masa panen. Rabu,19/3/25
Jalan yang longsor merupakan satu-satunya jalur vital yang menghubungkan area pertanian dengan pusat distribusi hasil panen. Akibat kerusakan tersebut, arus kendaraan pengangkut tebu menjadi terhenti, menghambat aktivitas panen dan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani.
Kepala Desa Kedungwungu, Marsoni, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi tersebut.
“Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan ini. Wilayah kami merupakan salah satu sentra pertanian tebu yang cukup luas. Jika akses terhambat, maka dampaknya bisa sangat besar bagi perekonomian warga,” ujarnya saat mendampingi kunjungan BPBD.
Dalam peninjauan tersebut, tim BPBD melakukan dokumentasi kerusakan dan pengambilan data teknis guna menyusun laporan rekomendasi perbaikan. Mereka juga berdialog dengan warga dan tokoh desa mengenai dampak sosial-ekonomi dari longsor tersebut.
Pihak BPBD menyatakan akan segera menyampaikan laporan resmi ke pemerintah daerah dan instansi terkait guna percepatan penanganan darurat maupun perencanaan pembangunan kembali infrastruktur yang terdampak. **Team website.