Longsor di Jalan Desa Kedungwungu RT 04 RW 01 Ancam Akses dan Panen Petani Tebu
Kedungwungu – Bencana longsor kembali melanda wilayah Blora, kali ini terjadi di Jalan Desa Kedungwungu, RT 04 RW 01, Kecamatan Todanan. Jalan yang menjadi urat nadi utama mobilitas warga ini mengalami kerusakan parah akibat longsor yang terjadi pasca hujan deras beberapa waktu lalu. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu, terutama para petani tebu yang kini menghadapi kendala serius dalam masa panen. kamis, 25/3/2025.
Kerusakan jalan membuat akses transportasi terhambat, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan tersebut juga merupakan jalur utama distribusi hasil panen dari lahan pertanian menuju pasar dan pabrik pengolahan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan warga karena dikhawatirkan akan menghambat produktivitas dan pendapatan mereka.
Kepala Desa Kedungwungu, Marsoni, menyampaikan keprihatinannya atas dampak bencana ini.
“Longsornya jalan ini bukan hanya masalah infrastruktur, tapi juga sangat memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat. Kami sedang menghadapi musim panen tebu, dan akses jalan yang rusak bisa menghambat pengangkutan hasil panen, bahkan menurunkan kualitas dan nilai jualnya,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
HARAPAN
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap warganya, Marsoni menyampaikan harapan besar kepada pemerintah daerah.
“Kami sangat berharap Bupati Blora segera turun tangan untuk menangani masalah ini. Jangan sampai kerusakan ini semakin parah dan menambah beban masyarakat. Kami butuh solusi cepat dan tepat agar aktivitas pertanian dan ekonomi warga bisa kembali berjalan normal,” pungkasnya.
Warga pun berharap ada langkah tanggap darurat dalam waktu dekat, baik berupa perbaikan jalan sementara maupun rencana pembangunan jangka panjang yang lebih tahan terhadap risiko bencana alam.**Team Website.